Selasa, 01 April 2008

Tortor Batak

Manortor adalah bagian dari prosesi adat Batak, bagi sebagian masyarakat Batak yang masih memegang teguh adat istiadat, tortor adalah sebuah prosesi ritual yang dimulai dari gondang mula-mula, somba dan seterusnya. Banyak pemahaman tentang keberadaan tortor bagi masyarakat Batak khususnya yang beragama Kristen, bagi kristen neo-kharismatik, Tortor tidak boleh dilakukan karena berbau mistikal dan ritualis berhala, akan tetapi pemahaman yang lain adalah Tortor tetap dapat dilaksanakan karena merupakan penghormatan kepada nenek moyang yang Maha Pencipta Mula Jadi Nabolon. Polemik ini sampai hari ini masih berlangsung dan belum ada kesimpulan yang dapat dijadikan acuan tata perilaku adat istiadat Batak, akan tetapi saya tidak ingin memasuki wilayah debat tentang Tortor, yang saya mau tekankan adalah sukacita dibalik seluruh perayaan marga-marga yang diwujudkan dengan tarian tortor. Adapun konsep penyembahan tergantung pribadi masing-masing, karena saya percaya bagi setiap penganut Kristiani sejati, penyembahan hanya kepada Allah Tri Tunggal.
Sukacita inilah yang menjadi tema penekanan untuk setiap acara bona taon marga. Secara khusus tanggal 6 April 2008, Pesta Bona Taon Sitohang akan dilaksanakan di Cafe Martabe, tentunya acara manortor akan menjadi bagian yang menarik ditunggu. Dan inti adat didalam tortor itu adalah keserasian dalihan na tolu akan nampak dalam kegiatan tersebut.